Star Wars: Jedi Fallen Order

Hasil gambar untuk star wars jedi fallen order

Apa itu Star Wars: Jedi Fallen Order?

Reputasi Star Wars sangat bagus, jika kita membicarakan filmnya. Nasib ini berbeda saat kita membicarakannya sebagai game. Sejak mengubah model bisnis, Electronic Arts, atau yang bisa kita kenal dengan singkatan EA, dinilai tidak bisa menciptakan game Star Wars yang mampu memenuhi harapan para penggemar berat.
 
Artinya, imajinasi Anda ketika membayangkan dunia Star Wars langsung sirna karena berbagai kekurangan dari game tersebut. Ini berakibat munculnya banyak keraguan setiap kali ada game Star Wars yang baru dirilis. Anda boleh menghilangkan rasa takut dan ragu itu pada Star Wars: Jedi Fallen Order.
 
EA akhirnya mengubah taktik pengembangan game mereka, dan menunjuk Respawn Entertainment, kreator Titanfall untuk menggarap game Star Wars terbaru. Pada bulan November lalu, meluncur Star Wars: Jedi Fallen Order.

Sejak awal pengembangan, perubahan strategi EA ini langsung terlihat dari penggunaan Unreal Engine ketimbang Frostbite Engine yang selama ini dipakai untuk semua game EA. Saya bisa mengatakan strategi ini berhasil, dan Star Wars: Jedi Fallen Order adalah game Star Wars terbaik yang pernah sama mainkan. Bagaimana bisa? Berikut ulasan Medcom.id.
 
Dunia baru, dan petualangan baru. Dua elemen utama ini yang menjadi keunggulan Star Wars: Jedi Fallen Order. Bersifat spin-off, game ini mengisahkan timeline tersendiri antara film di Episode 3 dan Episode 4. Lebih tepatnya, lima tahun setelah Star Wars: Episode III – Revenge of the Sith dan 14 tahun sebelum Star Wars: Episode IV - A New Hope. Game ini mengisahkan Jedi Padawan bernama Cal Kestis.
 
Sesuai timeline, ia termasuk salah satu Jedi yang diburu setelah eksekusi Order 66 dari Darth Sidious. Dalam game ini, pemain akan bertualang bersama Cal, mencari jati dirinya, bertemu teman baru, dan mengembalikan koneksinya dengan Force. Satu hal yang unik adalah pemain akan diberikan intro yang cenderung singkat tetapi jelas, dan langsung mengajak pemainnya untuk beraksi.

Star Wars: Jedi Fallen Order bersifat open-world dan terdiri dari beberapa planet. Ada planet yang Anda kenal, seperti Kashyyyk dan Dathomir, dan ada juga beberapa planet baru yang menarik untuk dijelajah. Mengusung sudut pandang kamera orang ketiga, pemain bisa melihat lingkungan dunia yang punya visual mengagumkan. Tidak hanya dilihat, Anda juga diberikan kesempatan untuk menjelajah dan membuka misteri yang ada.

Namun, agar tidak terlalu melenceng, pihak pengembang tetap memberikan alur yang sesuai dengan jalan cerita atau perkembangan permainan. Beberapa jalan tidak akan langsung terbuka, beberapa lagi hanya berfungsi sebagai jalan pintas. Ini memungkinkan pemain kembali lagi ke satu planet setelah menemukan petunjuk atau menguasai kemampuan baru dari planet lain.
 
Pertarungan menjadi elemen paling seru dalam Star Wars: Jedi Fallen Order. Bertarung menggunakan lightsaber selalu menjadi hal yang paling menyenangkan. Game ini memadukan beberapa unsur dari Dark Souls seperti stamina dan Force meter.
 
Ada sistem pemulihan karakter secara penuh atau mengisi health stim pada tempat meditasi. Ini seperti berkemah pada Dark Souls. Cal Kestis juga berhadapan dengan banyak musuh, mulai dari monster besar, pasukan Imperial, tentara khusus Purge, sampai Ninth Sister, yang juga punya kemampuan menggunakan Force dan lightsaber.
 
Anda juga akan berhadapan satu penguasa Dark Side yang saat itu sedang ditakuti. Sensasi ketika dua lightsaber bertabrakan, baik saat menyerang atau menahan serangan lawan. Ini belum ditambah dengan penggunaan Force, seperti mendorong atau menarik.
 
Unsur kekuatan baru yang muncul pada Star Wars: Jedi Fallen Order adalah Slow. Cal bisa memanfaatkan Force untuk membuat objek di sekitarnya menjadi lebih lambat, yang pada akhirnya membuka celah yang sangat besar untuk lawan.
  
Kemampuan Cal baik dalam menggunakan lightsaber atau Force berkembang seiring dengan jalan cerita. Ia bisa mengeluarkan teknik tebasan yang berbeda, atau mendorong semua musuh hingga terjauh menggunakan skill point. Skill point akan muncul dalam akumulasi tertentu, yang didapatkan dari mengalahkan musuh atau membuka informasi penting lainnya. Anda bisa membuka semua skill yang dimiliki Cal, dan itu akan sangat membantu mengalahkan berbagai macam boss.
 
Sayangnya, kali ini pemain tidak bisa menguasai kemampuan yang ada pada Dark Side, seperti menembakkan petir. Belum selesai, Anda juga diberi ruang untuk mengubah warna pakaian dan tema warna teman setia, BD-1. Kustomisasi komponen lightsaber memungkinkan Anda menciptakan kreasi sendiri, termasuk warna yang terpancar. Tentu saja, Anda juga bisa memiliki dual lightsaber yang sangat keren.
 
Unreal Engine terbukti menjadi alat yang bisa menciptakan game bagus, apapun serinya, apapun gayanya. Visual yang ditampilkan sudah sangat menarik dan bisa memberikan gambaran dunia Star Wars yang kaya. Beragam efek seperti bekas sabetan lightsaber atau kekuatan hempasan dari Force juga tampil dengan akurat.

Gambaran pemetaan permainan juga sudah tepat, tidak membuat pemain bingung saat ingin melanjutkan jalan cerita, atau membuat pemain kesal karena mencoba mencapai satu wilayah yang sejak awal hanya hiasan.
 
Star Wars: Jedi Fallen Order saya ibaratkan sebagai impian yang akhirnya terwujud. Impian itu adalah bermain sebuah game Star Wars yang punya narasi cukup baik, mekanisme permainan menarik, dan kualitas visual yang ciamik. Ditambah lagi elemen pertarungan khas Jedi yang membuat pemain selalu bersemangat saat menghadapi boss.
 
Rasa percaya diri juga semakin muncul karena pemain diberi kebebasan untuk menciptakan lightsaber sendiri. Satu-satunya kekurangan yang saya lihat adalah tidak bisa mencoba kekuatan yang ada pada Dark Side. Terlepas dari hal itu, Star Wars: Jedi Fallen Order adalah game yang wajib Anda mainkan pada penghujung tahun 2019 ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ghost Recon: Breakpoint

Shadow of The Colossus